25 Mar 2014

HOBI :)

Membaca adalah perilaku positif. Perilaku yang harus diawali dengan pembiasaan (conditioning) sebelum akhirnya mendarah daging dalam keseharian kita. Ketika aktivitas membaca sudah menjadi kebiasaan, maka aktivitas membaca pun terus kita lakukan tanpa harus dipaksa.

Banyak dari kita mungkin merasa enggan untuk membuka lembaran demi lembaran buku. Entah karena apa, kita sepertinya tidak memiliki semangat untuk melahap bahan-bahan bacaan. Kerap kali kita membaca hanya sekilas lalu alias tak merampungkan bacaan sampai selesai.

Apakah membaca harus berupa buku? Membaca tidak harus berupa buku. Banyak bahan bacaan yang bisa kita baca, misalnya surat kabar. Membaca surat kabar juga penting bagi kita karena kita bisa terus mengikuti perkembangan-perkembangan aktual, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Banyak orang pintar dan cerdas disebabkan dari rajin membaca. Membaca juga bisa membuat orang lebih dewasa. Dewasa di sini artinya memiliki pola pikir yang tidak lagi kekanak-kanakan. Dengan membaca, orang bisa memandang setiap permasalahan hidup bukan sebagai beban, namun tantangan yang harus diselesaikan. Permasalahan dalam kehidupan tidak dipandang hanya dari satu sisi, tetapi dari berbagai sisi. Orang yang memandang permasalahan hidup dari berbagai sisi biasanya lebih bijaksana dan arif dalam menjalani kehidupan.

Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.

Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
Dan dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.


Sebentar lagi kita mau ujian nasional lo, terutama untuk kelas ujung, kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan tentunya kelas 12 SMA, kali ini saya akan memberikan beberapa bocoran tips agar sukses ujian nasional 2014
Ok tips sukses ujian nasional 2013 adalah
1. Mulai Sekarang Jadikan Waktumu Dengan Membahas Soal Minimal Sebanyak 50 Soal/Hari
Sekarang itu bukanlah saatnya kita membaca pelajaran lagi, menghafalnya, mendatanya, namun mulai sekarang beranilah untuk membahas soal, beranilah untuk membuka soal-soal UAN kemudian jawablah sol tersebut, Bahas sebanyak 50 Soal/hari, emang kelihatannya berat, namun kalau udah dijalani 50 itu sangatlah sedikit. Ok kita atur waktu adik-adik sekalian dengan belajar
Contoh : Setelah Salat Subuh = Bahas 10 Soal
Istirahat Di Sekolah = Bahas 5 Soal
Habis Ashar = Bahas 25 Soal (Datang ke Primagama biar tidak Terasa)
Sebelum Tidur = Bahas 10 Soal
Gampang kan, sekarang coba mulai sekarang adik-adik harus punya komitmen, jika semangat kita berkurang, kita bisa datang ke Bimbingan belajar terdekat atau ke sekolah masing-masing, tanyakan semua soal yang kita rasa tidak tahu untuk menjawabnya, belajar terus, Jadikan belajar adalah makanan kedua kita dari sekarang. OK. jamin Sukses akan menunggumu.
2. Tinggalkan Kebiasaan Yang Dirasa Tidak Bermanfaat
Untuk sementara, hapuslah semua kegiatan-kegiatan adik-adik yang tidak ada manfaatnya, misal : Bergadang, Pacaran, Nonton TV, Facebookan, Tapi Semua ada batasnya ya, kita bisa lakukan itu semua asalkan jangan sampai berlebihan. Atau tinggalkan sama sekali.
3. Latihan Soal-Soal UAN dari Buku Prediksi atau Soal Tahun Lalu Hingga 5 Tahun Yang Lalu
Bahaslah soal-soal dari prediksi atau soal dari buku UAN tahun lalu hingga 5 tahun yang lalu, jika adik-adik ada yang belum paham dengan soalnya,kita  bisa tanya ke teman atau tanya ke tentor yang kitarasa bisa menjawab soal tersebut. Lakukan itu terus menerus hingga UAN tiba, ingat lo kita, lebih baik bersakit-sakit dahulu kemudian bersenang-senang, ya tentunya mendapatkan nilai yang sangat memuaskan dengan mendapatkan nilai UAN 100.
4. Banyak Berdoa dan Jadikan Semua Itu Adalah Pelajaran Terbaik Bagi Adik-Adik
Sebesar apapun usaha anda tapi jika tidak di dampingi dengan do’a, saya rasa semua sama saja, karena Allah lah yang menentukan semuanya, jadi kita harus minta sama Allah, agar usaha yang dilakukan oleh kita sesuai dengan hasilnya. Begini, saya punya cerita tentang monyet, lo kok tentang monyet?emang hubungannya apa belajar dengan monyet?”sambil marah-marah”,hehehe sabar ya, begini ceritanya. Suatu ketika ada monyet sedang memanjat sebuah pohon untuk mengambil pisang, tiba-tiba ada angin topan datang, monyetnya tidak jatuh, ia berpegang kuat dengan pohon tersebut, ketika ada angin puting beliuang, ia juga tidak jatuh, justru semakin kuat pegangan monyet tersebut, ada gempa juga,tsunami, ia tetap diatas pohon dan tidak jatuh. Tapi kita sekalian tiba-tiba datanglah angin yang sangat lembut, sangat indah, sepoi-sepoi, datang menyerang ubun-ubun si monyet tersebut, dan monyet tersebut lama-kelamaan ngantuk dan jatuh. Nah dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa kita juga harus tahu bahwa nilai-nilai yang jelek yang sering datang kepada kita sekalian, justru itu akan membuat kita menjadi lebih belajar lagi, berdo’a dan tidak sombong. Namun orang sering lupa ketika ia merasa pintar dan nilainya selalu bagus, dan ia pun justru sering lalai dan kemudian jatuh dan nilainya buruk atau tidak lulus Ujian. Mudah-mudahan kita semua jauh dari sifat itu, dan kalau kita belajar dan berdo’a, InsyaAllah nilai kita akan sangat memuaskan.
5. Jaga Kesehatan
Apapun itu, jika kita sakit, yang ada justru adik tidak bisa konsentrasi dengan baik, kita tidak bisa berpikir, jiwa lemas, hati lemas. Oleh karena itu jaga kesehatan, karena kesehatan itu mahal, Jaga kesehatan disini artinya adalah kita bisa melakukan pola makanan sehat, pola hidup sehat.
Berikut beberapa contoh kegiatan menyehatkan :
1. Tidak Mengkonsumsi Jajanan Pasar Yang Belum Jelas Kualitas Kesehatannya
2. Olahraga di Pagi Hari, Tidak Usah Lama-Lama, 15 Menit Saja.
3. Makan Secara teratur, Yaitu Makan 3 Kali, Sarapan, Makan Siang dan Makan Malam.
4. Mulai Mengkonsumsi 4 Sehat 5 Sempurna : Nasi, Daging, Sayur-Sayuran, Buah-Buahan, dan Susu.

6. Buat Jadwal Belajarmu dan Harus Konsisten
Begini,  pernah tidak merasakan hal semacam ini? lagi belajar matematika ingat kimia, lagi belajar kimia ingat fisika, lagi belajar fisika ingat matematika, a. Ini artinya adik belum mengatur jadwal belajar kita dengan baik, dan ingat mengatur jadwal disini juga harus sesuai dengan Prioritas. Misal dalam 50 soal pembagiannya yaitu 30 matematika, 10 fisika, dan 10 kimia, atau hari ini 50 matematika, besok 50 fisika, dan seterusnya. Sehingga tidak ada jadwal yang tabrakan. Hari ini belajar matematika 50 soal, maka adik-adik harus konsisten dengan menjawab hari ini 50 soal. Ok mulai dilakukan ya.
7. Jangan Stress
Orang yang stress adalah orang yang lebih banyak berpikirnya daripada action nya atau tindakannya, belum ujian aja kita udah stres berarti kita udah kalah sebelum bertanding. Jangan stress, lakukan, jalani, jangan dibebani, lakukan lagi, jalani, jangan dipikiri, lakukan, jalani, jangan melihat hasilnya dulu, lakukan, jalankan, jangan prasangka buruk dulu, lakukan, jalani, itu lebih baik daripada kita berpikir mulu tentang UAN tapi tidak ada actionnya, malah yang ada justru adik akan stress. Tetap santai tapi Waspada dan Percaya Diri.
8. Prasangka Baik dan Niat Yang Baik
Ingat akita, semua itu harus di mulai dengan prasangka baik dan niat yang baik pula, kalau prinsip saya adalah “Allah itu bergantung pada prasangka hambanya”. Maka kalau kita sendiri udah prasangka buruk dengan Allah bahwa nanti nilai kita jelek, yang ada malah terkabulkan yaitu jelek. Tapi jika adik-adik sekalian punya niat dan prasangka yang baik dengan Allah, maka yakinlah kita akan sukses ujian Nasional 2013 nanti.

9. Ketika Belajar Carilah Soal-Soal Yang Mudah kemudian Baru Yang Susah
Nah, kita  kan pasti sering menemui soal yang diras mudah, soal yang dirasa susah. Maka carilah soal yang mudah dahulu, kemudian jawablah soal tersebut, kemudian jika kita merasa soal tersebut yang gampang tadi sudah sangat paham, maka beralihlah ke soal sedikit lebih susah, kemudain soal yang susah. Jangan terbalik lo, kalau terbalik yang ada justru membuat adik-adik merasa bosan dan membuat adik malas untuk melanjutkan pelajarannya lagi.
10. Buku Soal-Soal Jangan Dicoret Jawabannya Di Buku Soal Tersebut
Secara psikologi menunjukkan bahwa jika buku soal punya kita tersebut kita  coret, yang ada justru kita tidak akan menjawab soal yang sama karena soal tersebut merasa sudah dibahas. Nah itu sangat fatal sekali, mengapa selalu saya katakan bahwa soal jangan dicoret di buku soalnya, namun cari kertas kosong untuk bahas disitu dan bahaslah soal tersebut dan jawab dilembar itu juga. Setelah kita  menjawab semua soal, besok-besok kita bisa melihat kembali buku tersebut, maka kita akan merasa tertantang untuk menjawab soal tersebut karena soal itu masih bersih tidak ada coretan-coretan jawaban.

;;

By :
Free Blog Templates